1. Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan perbuatan. Subjek kalimat aktif berperan sebagai pelaku. Dengan demikian, predikat kalimat aktif berjenis kata kerja.
Berdasarkan kata yang digunakan, kalimat aktif dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Kalimat Aktif Transitif
Kalimat aktif transitif yaitu kalimat aktif yang predikatnya diikuti fungsi objek.
Contoh : Ayah membeli majalah ekonomi.
S P O
b. Kalimat Aktif Intransitif
Kalimat aktif intransitif yaitu kalimat aktif yang predikatnya tidak diikuti fungsi objek. Kalimat aktif intransitif sudah sempurna tanpa diikuti fungsi objek. Fungsi yang mengikutinya disebut pelengkap.
Contoh : Harga beras naik dengan tajam.
S P Ket.
Kalimat aktif intransitif tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif karena tidak mempunyai objek penderita.
2. Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai perbuatan atau suatu tindakan.
Contoh : Majalah ekonomi dibaca oleh ayah.
Kalimat pasif dapat dibentuk dengan mengubah kalimat aktif. Pengubahan kalimat tersebut dapat dilakukan seperti di bawah ini.
a. Objek pada kalimat aktif diubah menjadi subjek pada kalimat pasif.
b. Kata berawalan me- pada kalimat aktif akan diganti dengan awalan di-
c. Tambahan kata oleh di depan objek pada kalimat pasif.
Contoh :
Para pedagang menjual barang dagangan. (kalimat aktif)
S P O
Barang dagangan dijual oleh para pedagang. (kalimat pasif)
S P O Pelaku
Tentang Apa Saja
Senin, 26 September 2011
Sabtu, 17 September 2011
Pewarisan Sifat (Genetik)
Terjadinya pewarisan sifat dapat disebabkan karena adanya perkawinan antara dua individu yang sejenis. Perkawinan dua individu sejenis yang memiliki sifat berbeda disebut persilangan. Persilangan dapat dilakukan secara sengaja oleh manusia dengan maksud untuk memperoleh individu baru yang memiliki sifat-sifat unggul.
Teori pewarisan sifat pertama kali di populerkan oleh Gregor Mendel (1865). Dalam eksperimennya pada tanaman ercis, ia memperoleh galur murni dan ciri-ciri yang diinginkan.
A. Istilah-istilah dalam Persilangan
- Galur murni adalah tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya.
- Genotipe adalah penyusun gen yang tidak tampak dari luar. Genotipe dikodekan dengan menggunakan abjad atau huruf, seperti MM (kode untuk warna merah).
- Fenotipe adalah sifat gen yang tampak jelas dari laur. Contoh : fenotipe buah besar dan warna bunga merah.
- Dominan adalah sifat yang muncul pada keturunannya. Dominan dikodekan dengan menggunakan huruf besar, seperti M.
- Resesif adalah sifat yang tidak muncul pada keturunannya. Resesif dikodekan dengan menggunakan huruf kecil, seperti m.
- Homozigot adalah pasangan gen yang sama. Homozigot dominan adalah pasangan gen yang sama dan muncul pada keturunannya (contoh : AA). Homozigot resesif adalah pasangan gen yang sama, tetapi tidak muncul pada keturunannya (contoh : aa).
- Alel adalah gen yang letaknya pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog.
- Kromosom adalah benang-benang halus dalam inti sel yang terdiri dari DNA, RNA, dan protein histon.
DNA = deoxyribonucleic acid
RNA = ribonucleic acid
- Gen adalah DNA yang mengendalikan sifat yang diwariskan dari induk kepada keturunannya (pembawa sifat). Gen terdapat di dalam kromosom yang ada di dalam inti sel.
a. P menunjukkan parental (induk).
b. F menunjukkan filiar (turunan), merupakan hasil persilangan dan parental.
c. F1 menunjukkan turunan pertama.
d. F2 menunjukkan turunan kedua.
e. Intermediet adalah sifat gen yang tidak dominan dan juga tidak resesif atau sama kuat.
f. Persilangan monohibrid adalah persilangan dua individu dengan satu sifat benda. Persilangan monohibrid dibedakan menjadi monohibrid dominan penuh dan monohibrid bagian tidak penuh.
g. Persilangan dihibrid adalah persilangan dua individu dengan dua sifat berbeda.
B. Hukum Mendel
Percobaan Mendel menghasilkan hukum Mendel sebagai berikut.
- Hukum Mendel I
Hukum Mendel I menyatakan prinsip pemisahan gen secara bebas. Pada pembentukan gamet, 2 gen yang berpasangan akan dipisahkan ke dalam 2 sel atau gamet secara bebas.
- Hukum Mendel II
Hukum Mendel II menyatakan prinsip berpasangan secara bebas. Pada pembentukan gamet, gen-gen yang memisahkan diri dari suatu pasangan akan secara bebas berkelompok dengan gen-gen lain yang berasal dari pasangan lain.
C. Pewarisan Sifat pada Manusia
Pewarisan sifat pada manusia terjadi melalui gen yang ada di dalam kromosom. Kromosom terdiri dari dua jenis, yaitu kromosom autosom dan kromosom gonosom (seks). Sifat yang diwariskan induk kepada keturunannya, dapat melalui kromosom autosom atau kromosom gonosom. Kromosom yang menentukan jenis kelamin perempuan diberi kode huruf XX. Kromosom yang menentukan jenis kelamin pria diberi kode XY.
Manusia memiliki kromosom sel tubuh (somatis) sebanyak 46 kromosom atau 23 pasang, yaitu satu pasang kromosom gonosom (seks) dan 22 pasang kromosom autosom. Kromosom pada perempuan adalah 22 autosom + XX. Kromosom pada pria adalah 22 autosom + XY. Kromosom sel tubuh bersifat diploid (2n).
Kromosom pada sel kelamin (gamet) bersifat haploid (n), sehingga kromosom sel kelamin perempuan adalah 1/2 x (22 autosom + XX) atau 11 autosom + X. Kromosom pada pria adalah 1/2 x (22 autosom + XY) atau 11 autosom + Y.
D. Sifat/Kelainan yang Diwariskan
a. Sifat/kelainan yang diwariskan melalui autosom dominant, antara lain jari pendek, jari bergabung, rambut keriting, dan warna kulit.
b. Sifat/kelainan yang diwariskan melalui autosom resesif, antara lain idiot, kelainan rantai alfa dan beta, serta anemia sel sabit.
c. Sifat/kelainan yang diwariskan melalui kromosom gonosom, antara lain buta warna dan hemofilia yang diwariskan melalui kromosom X, serta telinga dan seluruh tubuh berambut yang diwariskan melalui kromosom Y.
d. Kelainan karena perubahan jumlah atau struktur kromosom.
Kelainan karena perubahan jumlah kromosom sebagai berikut.
- Sindrom turner (44 A + XO)
- Sindrom Klinefelter (44 A + XXY)
- Sindrom Down (45 A + XX, + a21 atau 45 A + XY, +a21).
Kelainan akibat perubahan struktur kromosom sebagai berikut.
- Lengan kromosom X seperti putus yang menyebabkan idiot.
- Sindrom Cat Cry (tangis kucing).
Teori pewarisan sifat pertama kali di populerkan oleh Gregor Mendel (1865). Dalam eksperimennya pada tanaman ercis, ia memperoleh galur murni dan ciri-ciri yang diinginkan.
A. Istilah-istilah dalam Persilangan
- Galur murni adalah tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya.
- Genotipe adalah penyusun gen yang tidak tampak dari luar. Genotipe dikodekan dengan menggunakan abjad atau huruf, seperti MM (kode untuk warna merah).
- Fenotipe adalah sifat gen yang tampak jelas dari laur. Contoh : fenotipe buah besar dan warna bunga merah.
- Dominan adalah sifat yang muncul pada keturunannya. Dominan dikodekan dengan menggunakan huruf besar, seperti M.
- Resesif adalah sifat yang tidak muncul pada keturunannya. Resesif dikodekan dengan menggunakan huruf kecil, seperti m.
- Homozigot adalah pasangan gen yang sama. Homozigot dominan adalah pasangan gen yang sama dan muncul pada keturunannya (contoh : AA). Homozigot resesif adalah pasangan gen yang sama, tetapi tidak muncul pada keturunannya (contoh : aa).
- Alel adalah gen yang letaknya pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog.
- Kromosom adalah benang-benang halus dalam inti sel yang terdiri dari DNA, RNA, dan protein histon.
DNA = deoxyribonucleic acid
RNA = ribonucleic acid
- Gen adalah DNA yang mengendalikan sifat yang diwariskan dari induk kepada keturunannya (pembawa sifat). Gen terdapat di dalam kromosom yang ada di dalam inti sel.
a. P menunjukkan parental (induk).
b. F menunjukkan filiar (turunan), merupakan hasil persilangan dan parental.
c. F1 menunjukkan turunan pertama.
d. F2 menunjukkan turunan kedua.
e. Intermediet adalah sifat gen yang tidak dominan dan juga tidak resesif atau sama kuat.
f. Persilangan monohibrid adalah persilangan dua individu dengan satu sifat benda. Persilangan monohibrid dibedakan menjadi monohibrid dominan penuh dan monohibrid bagian tidak penuh.
g. Persilangan dihibrid adalah persilangan dua individu dengan dua sifat berbeda.
B. Hukum Mendel
Percobaan Mendel menghasilkan hukum Mendel sebagai berikut.
- Hukum Mendel I
Hukum Mendel I menyatakan prinsip pemisahan gen secara bebas. Pada pembentukan gamet, 2 gen yang berpasangan akan dipisahkan ke dalam 2 sel atau gamet secara bebas.
- Hukum Mendel II
Hukum Mendel II menyatakan prinsip berpasangan secara bebas. Pada pembentukan gamet, gen-gen yang memisahkan diri dari suatu pasangan akan secara bebas berkelompok dengan gen-gen lain yang berasal dari pasangan lain.
C. Pewarisan Sifat pada Manusia
Pewarisan sifat pada manusia terjadi melalui gen yang ada di dalam kromosom. Kromosom terdiri dari dua jenis, yaitu kromosom autosom dan kromosom gonosom (seks). Sifat yang diwariskan induk kepada keturunannya, dapat melalui kromosom autosom atau kromosom gonosom. Kromosom yang menentukan jenis kelamin perempuan diberi kode huruf XX. Kromosom yang menentukan jenis kelamin pria diberi kode XY.
Manusia memiliki kromosom sel tubuh (somatis) sebanyak 46 kromosom atau 23 pasang, yaitu satu pasang kromosom gonosom (seks) dan 22 pasang kromosom autosom. Kromosom pada perempuan adalah 22 autosom + XX. Kromosom pada pria adalah 22 autosom + XY. Kromosom sel tubuh bersifat diploid (2n).
Kromosom pada sel kelamin (gamet) bersifat haploid (n), sehingga kromosom sel kelamin perempuan adalah 1/2 x (22 autosom + XX) atau 11 autosom + X. Kromosom pada pria adalah 1/2 x (22 autosom + XY) atau 11 autosom + Y.
D. Sifat/Kelainan yang Diwariskan
a. Sifat/kelainan yang diwariskan melalui autosom dominant, antara lain jari pendek, jari bergabung, rambut keriting, dan warna kulit.
b. Sifat/kelainan yang diwariskan melalui autosom resesif, antara lain idiot, kelainan rantai alfa dan beta, serta anemia sel sabit.
c. Sifat/kelainan yang diwariskan melalui kromosom gonosom, antara lain buta warna dan hemofilia yang diwariskan melalui kromosom X, serta telinga dan seluruh tubuh berambut yang diwariskan melalui kromosom Y.
d. Kelainan karena perubahan jumlah atau struktur kromosom.
Kelainan karena perubahan jumlah kromosom sebagai berikut.
- Sindrom turner (44 A + XO)
- Sindrom Klinefelter (44 A + XXY)
- Sindrom Down (45 A + XX, + a21 atau 45 A + XY, +a21).
Kelainan akibat perubahan struktur kromosom sebagai berikut.
- Lengan kromosom X seperti putus yang menyebabkan idiot.
- Sindrom Cat Cry (tangis kucing).
Sabtu, 10 September 2011
Berbagai Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
1.1 Peralatan Komunikasi
Telekomunikasi atau komunikasi jarak jauh adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan peralatan dan sistem telekomunikasi yang mentransmisikan sinyal optik atau elektronik dari suatu tempat ke tempat lain yang saling berjauhan. Telekomunikasi memungkinkan manusia di seluruh belahan bumi untuk saling berhubungan dengan bertukar informasi secara cepat. Telekomunikasi menghubungkan seseorang ke satu atau lebih orang lain di tempat jauh. Telekomunikasi memungkinkan manusia mengirimkan dan menerima pesan secara personal, antarkota, negara, bahkan sampai ke angkasa luar. Telekomunikasi memungkinkan pengiriman berita, data, informasi, dan hiburan ke tempat yang jauh.
Peralatan telekomunikasi mengubah informasi ke dalam tipe yang berbeda. Informasi dalam bentuk teks, suara, dan video diubah menjadi sinyal listrik atau optik. Sinyal listrik atau optik tersebut memungkinkan informasi tadi dikirimkan melalui medium kabel tembaga atau melalui udara dalam bentuk gelombang radio. Sedangkan sinyal optik biasanya dikirimkan melalui kabel serat optik.
Pada saat sinyal tersebut tiba dan diterima di tujuan, peralatan di sisi penerima akan mengubah kembali sinyal yang diterima menjadi pesan yang dapat dimengerti atau dikembalikan ke bentuk semula. Misalnya, pada telepon, sinyal yang diterima akan diubah kembali menjadi suara, sedangkan pada televisi, sinyal yang diterima akan diubah kembali menjadi gambar bergerak atau suara.
Pesan-pesan dalam telekomunikasi dapat dikirim dengan berbagai cara dan menggunakan macam-macam peralatan. Pesan-pesan dapat dikirim dari satu pengirim ke satu penerima, yang dikenal dengan istilah point to point, atau dari satu pengirim ke banyak penerima, yang dikenal dengan istilah point to multipoint. Komunikasi personal, seperti percakapan melalui telepon atau pengiriman faksimile merupakan contoh transmisi point to point. Sedangkan contoh telekomunikasi point to multipoint atau sering juga disebut broadcasts adalah radio dan televisi.
1.1 Telegraf
Telegraf adalah sistem telekomunikasi yang menggunakan peralatan listrik untuk mengirimkan dan menerima sinyal sesuai dengan kode dalam bentuk pulsa listrik. Telegraf mengirimkan sinyal untuk jarak yang jauh melalui kabel-kabel tembaga.
Sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh telegraf merupakan kode-kode sederhana yang mewakili pesan-pesan yang ingin dikirimkan. Sinyal-sinyal dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal. Kode-kode sederhana itu disebut dengan kode Morse, sesuai dengan nama penemunya.
Operator telegraf mengirimkan sinyal-sinyal menggunakan sebuah peralatan yang menginterupsi aliran listrik di sebuah kabel. Operator menggunakan loncatan arus pendek dan panjang dengan jarak di antaranya untuk mengkodekan huruf-huruf dari pesan yang ingin dikirimkan. Sebuah peralatan di penerima akan mengubah sinyal-sinyal menjadi rangkaian bunyi kedutan. Kemudian operator telegraf atau printer mekanik menerjemahkannya menjadi kata-kata. Pesan yang dikirimkan melalui telegraf disebut telegram.
Kode Morse adalah sebuah sistem pengiriman pesan yang menggunakan kombinasi suara panjang dan pendek dalam berbagai cara yang bervariasi untuk mengkodekan huruf-huruf, bilangan-bilangan, dan karakter-karakter yang lain. Suara pendek disebut dengan dit dan suara yang panjang disebut dengan dah. Bila dituliskan, dit-dit diwakili dengan titik-titik, sedangkan dah-dah diwakili dengan garis penghubung.
Di Indonesia layanan telegraf masih umum digunakan sampai akhir tahun 1990-an. Saat ini, peralatan komunikasi yang satu ini sudah ditinggalkan karena semakin berkembangnya alat komunikasi yang lebih modern. Telepon, faksimile, SMS, e-mail, dan bentuk komunikasi modern lainnya lebih banyak digunakan karena dapat mengirimkan informasi jauh lebih cepat. Selain itu, pesan-pesan saat ini lebih banyak dikirimkan dari sebuah komputer ke komputer lain dalam jarak yang sangat jauh melalui kabel serat optik, gelombang radio, satelit, dan peralatan transmisi yang lain.
Namun, walaupun sudah tidak digunakan lagi dalam komunikasi sehari-hari, kode-kode Morse masih tetap dipakai di pelayaran, militer, dan sebagainya pada situasi-situasi darurat untuk meminta bantuan.
1.2 Telepon
Telepon adalah peralatan yang mengubah suara menjadi energi listrik dan mengirimkannya melalui kabel jaringan telepon. Pada sisi penerima, energi listrik tersebut kemudian diubah kembali menjadi suara. Sesuai dengan namanya yang berasal dari bahasa Yunani, tele berarti jauh dan phone berarti suara, telepon mengirimkan suara dalam jarak yang jauh. Sejak ditemukan, telepon menjadi alat komunikasi yang sangat penting. Dalam hitungan detik, kita dapat menghubungi orang lain di seberang jalan, di kota lain, bahkan di negara lain dengan menggunakan telepon.
Telepon terdiri dari empat bagian utama yang sangat penting, yaitu mekanisme dialing, transmitter, ringer, dan receiver.
1. Mekanisme dialing
Mekanisme dialing memungkinkan seorang penelepon memasukkan nomor telepon yang ingin dipanggil. Pada kebanyakan telepon, mekanisme dialing terdiri dari keypad yang berjumlah 12 tombol, yang terdiri dari tombol 0 sampai 9, tombol bintang (*) dan tombol pagar (#).
2. Transmitter
Transmitter atau pemancar sering juga disebut mikrofon. Pemancar berfungsi untuk mengubah suara menjadi arus listrik. Arus listrik tersebut kemudian dikirimkan lebih jauh melalui kabel telepon.
Ada dua jenis pemancar yang digunakan, yaitu pemancar listrik (electric transmitter) dan pemancar karbon (carbon transmitter). Pada pemancar listrik, terdapat diafragma berbentuk bulat dan sebuah foil listrik yang dipasang di belakangnya. Suara akan menyebabkan diafragma bergetar dan getaran tersebut akan memicu arus listrik di foil listrik. Sedangkan pada pemancar karbon, diafragma terbuat dari aluminium. Suara akan menyebabkan getaran pada diafragma. Di belakang diafragma logam kecil yang berbentuk kubah akan meningkatkan tekanan pada ruang karbon. Kuat arus yang mengalir melalui kabel telepon bergantung pada kuat tekanan pada ruang karbon.
3. Ringer
Ringer berfungsi untuk memberikan sinyal adanya telepon yang masuk. Pada permulaan, ringer terbuat dari sebuah lonceng kecil. Saat ini, peralatan elektronik digunakan untuk menggantikan lonceng kecil. sebuah chip komputer ditempatkan untuk membuat sinyal bunyi (ringtone) atau bahkan sebuah lagu.
4. Receiver
Receiver atau penerima berfungsi untuk mengubah arus listrik menjadi suara. Penerima ditempatkan pada bagian telinga di gagang telepon. Sinyal listrik yang berasal dari suara pengirim akan diterjemahkan kembali menjadi suara oleh penerima.
1.3 Faksimile (Faks)
Telekomunikasi atau komunikasi jarak jauh adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan peralatan dan sistem telekomunikasi yang mentransmisikan sinyal optik atau elektronik dari suatu tempat ke tempat lain yang saling berjauhan. Telekomunikasi memungkinkan manusia di seluruh belahan bumi untuk saling berhubungan dengan bertukar informasi secara cepat. Telekomunikasi menghubungkan seseorang ke satu atau lebih orang lain di tempat jauh. Telekomunikasi memungkinkan manusia mengirimkan dan menerima pesan secara personal, antarkota, negara, bahkan sampai ke angkasa luar. Telekomunikasi memungkinkan pengiriman berita, data, informasi, dan hiburan ke tempat yang jauh.
Peralatan telekomunikasi mengubah informasi ke dalam tipe yang berbeda. Informasi dalam bentuk teks, suara, dan video diubah menjadi sinyal listrik atau optik. Sinyal listrik atau optik tersebut memungkinkan informasi tadi dikirimkan melalui medium kabel tembaga atau melalui udara dalam bentuk gelombang radio. Sedangkan sinyal optik biasanya dikirimkan melalui kabel serat optik.
Pada saat sinyal tersebut tiba dan diterima di tujuan, peralatan di sisi penerima akan mengubah kembali sinyal yang diterima menjadi pesan yang dapat dimengerti atau dikembalikan ke bentuk semula. Misalnya, pada telepon, sinyal yang diterima akan diubah kembali menjadi suara, sedangkan pada televisi, sinyal yang diterima akan diubah kembali menjadi gambar bergerak atau suara.
Pesan-pesan dalam telekomunikasi dapat dikirim dengan berbagai cara dan menggunakan macam-macam peralatan. Pesan-pesan dapat dikirim dari satu pengirim ke satu penerima, yang dikenal dengan istilah point to point, atau dari satu pengirim ke banyak penerima, yang dikenal dengan istilah point to multipoint. Komunikasi personal, seperti percakapan melalui telepon atau pengiriman faksimile merupakan contoh transmisi point to point. Sedangkan contoh telekomunikasi point to multipoint atau sering juga disebut broadcasts adalah radio dan televisi.
1.1 Telegraf
Telegraf adalah sistem telekomunikasi yang menggunakan peralatan listrik untuk mengirimkan dan menerima sinyal sesuai dengan kode dalam bentuk pulsa listrik. Telegraf mengirimkan sinyal untuk jarak yang jauh melalui kabel-kabel tembaga.
Sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh telegraf merupakan kode-kode sederhana yang mewakili pesan-pesan yang ingin dikirimkan. Sinyal-sinyal dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal. Kode-kode sederhana itu disebut dengan kode Morse, sesuai dengan nama penemunya.
Operator telegraf mengirimkan sinyal-sinyal menggunakan sebuah peralatan yang menginterupsi aliran listrik di sebuah kabel. Operator menggunakan loncatan arus pendek dan panjang dengan jarak di antaranya untuk mengkodekan huruf-huruf dari pesan yang ingin dikirimkan. Sebuah peralatan di penerima akan mengubah sinyal-sinyal menjadi rangkaian bunyi kedutan. Kemudian operator telegraf atau printer mekanik menerjemahkannya menjadi kata-kata. Pesan yang dikirimkan melalui telegraf disebut telegram.
Kode Morse adalah sebuah sistem pengiriman pesan yang menggunakan kombinasi suara panjang dan pendek dalam berbagai cara yang bervariasi untuk mengkodekan huruf-huruf, bilangan-bilangan, dan karakter-karakter yang lain. Suara pendek disebut dengan dit dan suara yang panjang disebut dengan dah. Bila dituliskan, dit-dit diwakili dengan titik-titik, sedangkan dah-dah diwakili dengan garis penghubung.
Di Indonesia layanan telegraf masih umum digunakan sampai akhir tahun 1990-an. Saat ini, peralatan komunikasi yang satu ini sudah ditinggalkan karena semakin berkembangnya alat komunikasi yang lebih modern. Telepon, faksimile, SMS, e-mail, dan bentuk komunikasi modern lainnya lebih banyak digunakan karena dapat mengirimkan informasi jauh lebih cepat. Selain itu, pesan-pesan saat ini lebih banyak dikirimkan dari sebuah komputer ke komputer lain dalam jarak yang sangat jauh melalui kabel serat optik, gelombang radio, satelit, dan peralatan transmisi yang lain.
Namun, walaupun sudah tidak digunakan lagi dalam komunikasi sehari-hari, kode-kode Morse masih tetap dipakai di pelayaran, militer, dan sebagainya pada situasi-situasi darurat untuk meminta bantuan.
1.2 Telepon
Telepon adalah peralatan yang mengubah suara menjadi energi listrik dan mengirimkannya melalui kabel jaringan telepon. Pada sisi penerima, energi listrik tersebut kemudian diubah kembali menjadi suara. Sesuai dengan namanya yang berasal dari bahasa Yunani, tele berarti jauh dan phone berarti suara, telepon mengirimkan suara dalam jarak yang jauh. Sejak ditemukan, telepon menjadi alat komunikasi yang sangat penting. Dalam hitungan detik, kita dapat menghubungi orang lain di seberang jalan, di kota lain, bahkan di negara lain dengan menggunakan telepon.
Telepon terdiri dari empat bagian utama yang sangat penting, yaitu mekanisme dialing, transmitter, ringer, dan receiver.
1. Mekanisme dialing
Mekanisme dialing memungkinkan seorang penelepon memasukkan nomor telepon yang ingin dipanggil. Pada kebanyakan telepon, mekanisme dialing terdiri dari keypad yang berjumlah 12 tombol, yang terdiri dari tombol 0 sampai 9, tombol bintang (*) dan tombol pagar (#).
2. Transmitter
Transmitter atau pemancar sering juga disebut mikrofon. Pemancar berfungsi untuk mengubah suara menjadi arus listrik. Arus listrik tersebut kemudian dikirimkan lebih jauh melalui kabel telepon.
Ada dua jenis pemancar yang digunakan, yaitu pemancar listrik (electric transmitter) dan pemancar karbon (carbon transmitter). Pada pemancar listrik, terdapat diafragma berbentuk bulat dan sebuah foil listrik yang dipasang di belakangnya. Suara akan menyebabkan diafragma bergetar dan getaran tersebut akan memicu arus listrik di foil listrik. Sedangkan pada pemancar karbon, diafragma terbuat dari aluminium. Suara akan menyebabkan getaran pada diafragma. Di belakang diafragma logam kecil yang berbentuk kubah akan meningkatkan tekanan pada ruang karbon. Kuat arus yang mengalir melalui kabel telepon bergantung pada kuat tekanan pada ruang karbon.
3. Ringer
Ringer berfungsi untuk memberikan sinyal adanya telepon yang masuk. Pada permulaan, ringer terbuat dari sebuah lonceng kecil. Saat ini, peralatan elektronik digunakan untuk menggantikan lonceng kecil. sebuah chip komputer ditempatkan untuk membuat sinyal bunyi (ringtone) atau bahkan sebuah lagu.
4. Receiver
Receiver atau penerima berfungsi untuk mengubah arus listrik menjadi suara. Penerima ditempatkan pada bagian telinga di gagang telepon. Sinyal listrik yang berasal dari suara pengirim akan diterjemahkan kembali menjadi suara oleh penerima.
1.3 Faksimile (Faks)
Faksimile berasal dari kata facsimile yang artinya menyalin sama persis dengan aslinya. Mesin faks merupakan peralatan telekomunikasi yang digunakan untuk mengirimkan tulisan dan gambar melalui kabel telepon. Mesin faks menyalin dokumen yang ingin dikirimkan, kemudian mengirimkan dokumen ke nomor faks yang ingin dituju.
Mesin faks memungkinkan orang-orang mengirimkan dokumen-dokumen bisnis dan dokumen cetak lainnya ke tempat yang jauh dalam hitungan menit.
Baik pengirim maupun penerima harus memiliki mesin faks. Pengirim akan memasukkan dokumen ke bagian dokumen feeder mesin faks, kemudian menekan ke nomor telepon mesin faks tujuan dokumen ingin dikirimkan. Apabila koneksi ke nomor telepon mesin faks tujuan sudah terjadi, mesin faks akan memindai (scan) setiap halaman dokumen yang ingin dikirimkan dan membuat sinyal listrik untuk mengkodekan titik-titik terang dan gelap dari dokumen yang dipindai. Sinyal listrik tersebut kemudian dikirimkan melalui kabel telepon ke mesin faks penerima. Mesin faks penerima kemudian menerjemahkan sinyal listrik yang diterima untuk membuat dokumen yang sama persis dengan dokumen aslinya dan kemudian mencetaknya.
Saat ini beberapa mesin faks telah dibuat dengan banyak fungsi. Mesin faks dilengkapi dengan kemampuan untuk memfotokopi dokumen, memindai dokumen, mengirimkannya ke komputer pribadi, dan juga kemampuan untuk mencetak dokumen dari komputer. Selain itu, mesin faks juga dilengkapi fitur telepon dan mesin penjawab telepon.
Beberapa mesin faks dapat dihubungkan dengan komputer, yang memungkinkan pengguna mengirimkan dan menerima faks langsung dari komputer tanpa harus mencetaknya terlebih dahulu.
Langganan:
Postingan (Atom)